Identifikasi Industri Makanan Khas Kabupaten Trenggalek


Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu daerah pegunungan yang terletak di bagian selatan Propinsi Jawa Timur. Dengan luas wilayah sekitar 126.140 Ha, Kabupaten Trenggalek terbagi menjadi 14 kecamatan dan 157 desa dengan jumlah penduduk mencapai angka 813.418 jiwa pada tahun 2011 (Sumber Data: Kabupaten Trenggalek Dalam Angka 2012 : BPS Kabupaten trenggalek). Daerah ini memiliki ratusan pelaku UKM yang tersebar di berbagai kecamatan maupun desa dengan aneka macam produk komoditas yang sangat perpotensi sekali. Produk produk tersebut meliputi dari hasil sektor perkebunan, industri kerajinan, industri makanan dan industri perikanan.

Dengan melihat potensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia penduduk di kabupaten trenggalek tersebut, pemerintah kabupaten trenggalek dengan penuh keyakinan terus mencoba membangun dan meningkatkan kemakmuran rakyatnya dalam rangka menumbuh kembangkan pemenuhan kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak.Dan dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah, pemerintah kabupaten trenggalek juga menempuh berbagai cara dengan mengoptimalkan berbagai sektor penggerak perekonomian yang bertujuan untuk meningkatkan perkapita rakyat Kabupaten Trenggalek. Salah satu industri komoditas yang sangat berpotensi di Kabupaten Trenggalek tersebut adalah pada sektor industri makanan khas yang sering di jadikan buah tangan bagi para wisatawan. Makanan khas tersebut contohnya yaitu kripik tempe, kripik mbothe, sale pisang , manco dan alen alen.

Hal ini tentu sejalan dengan Peraturan Presiden ( Perpres ) no 28 tahun 2008 mengenai 35 Road Map (peta panduan) pengembangan klaster industri. Dan salah satu kluster industri yang tercantum di dalamnya adalah industry makanan. Kelompok industri makanan tersebut tentu memiliki perputaran produksi yang melibatkan pelaku usaha lain yang saling mendukung dan berhubungan secara intensif serta membentuk partnership.

Dengan keoptimisan pemerintah kabupaten trenggalek dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan potensi pelaku usaha industri makanan khas yang ada di trenggalek, maka  kami Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat ( PAMA ) selaku Lembaga Pengembangan Bisnis dan UMKM yang tergabung dalam Assosiasi BDS Jawa Timur dan teregistrasi sebagai BDS oleh Assosiasi BDS Nasional telah mengadakan survey “Identifikasi Potensi Penumbuhan Kluster Industri Makanan Khas Kabupaten Trenggalek Tahun 2013" bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

Pendekatan yang digunakan adalah survey ini menggunakan kuesioner terstruktur dan semi terstruktur. Survey konvensional merupakan pendekatan pengumpulan data yang dilakukan dari populasi (sampling). Kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi potensi penumbuhan kluster makanan khas terutama pada makanan kripik tempe, kripik mbothe dan manco yang ada di Trenggalek khususnya di 3 (tiga) Kecamatan : Trenggalek, Pogalan dan Kampak. Prosedur pengumpulan data adalah wawancara dengan dasar kuisioner. Data primer dan sekunder yang dikumpulkan terkait dengan penumbuhan kluster industri makanan khas di kabupaten trenggalek.

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif dan deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabulasi dan naratif. Semua hasil analisis dan dikelompokkan sesuai basis usaha yang dimiliki dan kemudian dirangkum untuk mendiskripsikan potensi penumbuhan kluster bagi para pelaku usaha makanan khas di Kabupaten Trenggalek.

dari hasil identifikasi dan kajian data tentang potensi penumbuhan klaster indsutri makanan khas Kabupaten Trenggalek pada tahun 2013 kemarin, yang dilakukan di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :
  1. Adanya potensi penumbuhan klaster industri makanan khas di Kabupaten Trenggalek.

  2. Belum maksimalnya dukungan dari berbagai pihak terkait.

  3. minimnya pemahaman dan kesadaran para pelaku usaha makanan khas di Kabupaten Trenggalek akan pentingnya berkelompok yakni sebagai sarana yang bertujuan untuk menambah wawasan, bertukar pengalaman antar pelaku usaha, mennambah mitra usaha dan sebagainya.
Kami LPPM PAMA Kabupaten Trenggalek selalu optimis, bahwa pengembangan UMKM di Kabupaten ini akan mampu naik kelas dan siap bersaing dengan produk-produk daerah lainnya.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Identifikasi Industri Makanan Khas Kabupaten Trenggalek"

  1. saya adalah distributor plastik. dengan bekerjasama, sekiranya bisa menambah keuntungan pengusaha, karena produk langsung dari pabrik. untuk info lebih lanjut hubungi 085648142020 / 082231155961

    ReplyDelete