Sumringah, Bahagia, dan Syukur yang tiada hingga, terpancar di keluarga Marmi, Istri Giran, Anggota KMW Mawar II Desa Tanggaran Kec. Pule Kabupaten Trenggalek yang ditumbuhkan Tahun 2001 di Desa Tahun 2001.
Marmi yang beralamatkan di Desa Tanggaran RT.06 RW.01 Kec. Pule Kabupaten Trenggalek, bergabung dengan PIDRA mulai tahun 2001 dengan niat dan keinginan untuk merubah nasib dan kesejahteraan. Berbekal kemampuan mengolah Ketela Pohong menjadi Tepung Tapioka atau yang biasa disebut orang Desa “Pathi”, setiap 4 hari sekali Marmi mengolah 3 Kwintal ketela pohong, dan menghasilkan Tapioka kering siap jual 1,5 Kwintal.
Rata – rata dalam sebulan marmi mampu memproduksi 5 hingga 6 kali. Ketela digiling dengan mesin sederhana, ditiriskan sari ketelanya/pathinya dengan kayu dan dijemur pakai alat penjemuran dari bambu, dipasar lokal laku Rp.2.500,- per Kg. Dengan harga bahan baku ketela rata – rata Rp.400,- / Kg, dalam satu siklus produksinya Bu Marmi, untung kotor rata – rata Rp.255.000,-.
Kata bu Marmi “Yach.... karena produksi tepung ini saya kerjakan sendiri bersama bapake anak – anak dan kadang – kadang dibantu anak – anak, hasil bersih Rp.200.000,- lah mas, karena kebutuhan dapur relatif terpenuhi tanpa beli, kecuali beras dan ikan......”
Pengetahuan dan Teknis ; peningkatan mutu produk, pengelolaan bahan baku, pengelolaan keuangan dan permodalan, management usaha rumah tangga, membangun jaringan dan kemitraan itulah bagian yang dirasakan Marmi dengan adanya PIDRA, sehingga di akhir Tahun 2007 lalu, Marmi mampu membeli Sepeda Motor, dan mensekolahkan anak – anaknya hingga tamat minimal SLTA.
Marmi salah satu Pelaku Usaha Mikro penumbuhan PIDRA yang saat itu berupaya untuk mendapatkan tambahan permodalan dari pihak lain seperti perbankan atau pemerintah. Pinjaman Marmi di KMW Mawar II saat ini sebesar Rp.400.000,-. Meskipun secara kelayakan usaha Marmi layak mendapat pinjaman yang lebih besar dari KMW Mawar II, tapi Marmi memberikan kesempatan pada Anggota KMW lain yang masih membutuhkan permodalan dengan proses mudah.
Oleh: Sunaryo
Team LP2M PAMA Trenggakej
0 Response to "Sepeda Motor Rasa Tapioka"
Post a Comment