PAMA. Tidak sedikit masyarakat indonesia yang mempunyai produk-produk berkelas jika dibandingkan dengan produk-produk lain dari luar negeri, namun hingga saat ini juga masih banyak masyarakat indonesia yang merasa lebih berkelas ketika memakai produk-produk dari luar negeri dan merasa biasa-biasa saja ketika harus menggunakan produk dalam negeri, padahal untuk bisa membangkitkan perekonomian indonesia salah satunya dengan cara mencintai produk dalam negeri sendiri, hal inilah ketika ada slogan BELA DAN BELI Produk UMKM rasanya sangat tepat, mengingat genderang MEA sebentar lagi akan ditabuh.
BACA JUGA: Selamat Tinggal Made in China
Penggunaan produk dalam negeri secara langsung dapat membangkitkan perekonomian negara serta menghidupkan produsen-produsen lokal dan menyejahterakan para pekerjanya, dan sebaliknya dengan menggunakan produk-produk dari luar negeri justru akan berimbas pada kesejahteraan negara lain.
Penggunaan produk dalam negeri secara langsung dapat membangkitkan perekonomian negara serta menghidupkan produsen-produsen lokal dan menyejahterakan para pekerjanya, dan sebaliknya dengan menggunakan produk-produk dari luar negeri justru akan berimbas pada kesejahteraan negara lain.
Apalagi untuk menyongsong era pasar tunggal ASEAN atau lebih resmi disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dibuka tahun 2016 nanti, masyarakat indonesia harus berbenah diri supaya tidak kaget ketika menghadapai gempuran produk-produk dari negara lain, seperti yang kita ketahui bahwa MEA merupakan legalitas pasar bebas yang memungkinkan negara-negara yang tergabung didalamnya bisa menjual produk-produk ke negara lain tanpa kesulitan.
Salah satu jalan untuk menghadapi MEA adalah dengan cara merubah paradigma masyarakat indonesia untuk lebih mencintai dan menggunakan produk-produk didalam negeri, dari pada menggunakan produk dari luar negeri. Dibutuhkan jiwa patriotisme untuk bisa mewujudkan hal ini, mengingat seperti apa yang telah dijelaskan diatas bahwa produk dari luar negeri masih dipandang sebagai kelas diatas rata-rata, bahkan masyarakat kita sendiri masih sangat bangga ketika menggunakan merk tertentu dari luar negeri.
Indonesia merupakan konsumen terbesar di ASEAN dan keempat didunia dengan 252 juta penduduk. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar tersebut tentunya kita sebagai masyarakat indonesia lebih memperkuat nasionalisme dengan Bela dan Beli produk dalam negeri sendiri.
Jika konsumen indonesia sadar dengan bela dan beli produk dalam negeri, maka pada saat MEA diberlakukan, produk-produk dalam negeri akan memiliki daya saing kuat di ASEAN. Tentu dengan komitmen kuat dari konsumen indonesia dalam melakukan bela dan beli produk dalam negeri, seberapa banyak suply produk dari luar negeri, masyarakat indonesia tetap lebih mengutamakan produknya sendiri.
Pada kenyataannya sudah dari dulu di negeri tercinta ini begitu banyak produk dari luar negeri yang menguasai perdagangan, Mulai dari makanan, alat transportasi, pakaian bahkan sampai pada kebutuhan pokok kita sendiri. Bukan sesuatu yang langka ketika kita berjalan di tempat-tempat perbelanjaan banyak merk-merk luar negeri yang lebih menonjol dari pada produk dalam negeri. Bahkan pihak penjual pun akan lebih senang memajang merk dari luar negeri.
Itu semua adalah kenyataan yang terjadi sekarang ini, yang terpenting adalah bagaimana cara menyadarkan diri kita masing-masing untuk lebih mencintai negeri sendiri dan produk-produk dari bangsa sendiri. Indonesia adalah bangsa yang memiliki jumlah penduduk yang besar, sehingga apabila kesadaran ini sudah tumbuh pada diri sendiri dan masyarakat akan lebih mudah untuk mendongkrak perekonomian negeri ini. (MTB)
0 Response to "Hadapi MEA dengan Bela dan Beli Produk Dalam Negeri"
Post a Comment